Mengetahui Kisah Pria Paling Kotor di Eropa, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Pria tunawisma ini sempat dijuluki "pria paling kotor di Eropa". Dia membakar ban, plastik, dan semua barang-barangnya, sementara dia tidur dengan ditutupi abu yang diusap ke kulitnya.

Itu membuatnya benar-benar hitam, dan hanya memamerkan bagian putih matanya. Tak ayal ini membuatnya mendapat julukan "pria paling kotor".

Dia bernama Ludvik Dolezal, yang sudah meninggal dunia di rumah pertanian terlantar tempat tinggalnya pada 2016 lalu. Ludvik Dolezal menderita kondisi psikologis yang memaksanya membakar semua yang dia bisa dapatkan dan tidur di abu.

Dia tinggal di sebuah peternakan terbengkalai di desa Skrivany di utara-tengah Republik Ceko. Petugas pemadam kebakaran sering dipanggil untuk memadamkan api yang dipicunya, meskipun dia maupun orang lain tidak pernah terluka dalam kebakaran itu.

Dilansir The Sunlight, Dolezal hidup dari tunjangan yang dibayarkan oleh pemerintah Ceko. Tetapi toh dia tidak diberi uang karena takut akan dibakarnya juga. Sebaliknya, uangnya diurus oleh wali kota desa yang menyiapkannya sebungkus makanan untuk hidup setiap hari.

Ketika dia tidak datang ke toko lokal suatu hari untuk mengambil paket makanannya, orang-orang menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Wali kota menghubungi petugas kesehatan setempat yang keluar untuk memeriksanya dan mereka menemukan mayatnya di rumah pertanian yang bobrok.

Saat itu, juru bicara polisi Lenka Buryskova mengatakan bahwa otopsi akan diadakan untuk mengonfirmasi penyebab kematian, tetapi dia mengatakan tidak ada keadaan yang mencurigakan. Pada 2012, Dolezal mengatakan kepada pembuat film bahwa dia pertama kali pindah ke rumah pertanian untuk bergabung dengan saudara iparnya.

Ini terjadi setelah dibebaskan dari penjara di mana dia menjalani hukuman singkat setelah kehilangan kartu identitasnya. Dia mengatakan bahwa orang tuanya telah meninggal dan, meskipun dia memiliki delapan saudara laki-laki dan perempuan, dia tidak berhubungan dengan salah satu dari mereka.

Kondisi mentalnya membuatnya gemar membakar dan menutupi tubuhnya dengan abu sehingga tampak amat lusuh dan kotor. Meski begitu, orang-orang meyakini bahwa di balik kekotorannya, tersimpan kejernihan yang tiada tara. Sesuatu yang tak akan pernah dimengerti siapapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Benar Jika Jenazah Walt Disney di Bekukan? Berikut Kisahnya

Mengetahui Sejarah kampung "Londo Ireng" Kampung Afrika di Purworejo

KIsah Peninggalan Belanda Sebuah Bangunan SD Negeri 02 Pancoran Mas, Depok