Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Cerita Brigjen Eddie Nalapraya yang Menolak Uang Suap Seniali Dua Mobil Mewah

Jakarta -  Banyak pejabat terseret korupsi dan menerima sogokan. Sedikit yang berani menolaknya. Ini kisah Mayor Jenderal (Purn) Eddie Nalapraya yang berani menolak uang suap setara dua mobil mewah. Ceritanya sekitar tahun 1980-an. Eddie masih berpangkat Brigadir Jenderal dan menjabat Kepala Staf Kodam Jaya. Suatu hari, ada seorang perwira menemuinya di kantor. Ternyata orang itu mengantarkan uang hasil ruislag atau tukar guling tanah milik TNI. Jumlahnya tidak main-main. Ratusan juta rupiah kalau dihitung dengan nilai sekarang. "Waktu itu nilainya cukup untuk beli dua sedan mercedes," kata Eddie saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Senin (24/1) lalu. "Saya tanya ini uang apa? Dia bilang ini uang untuk Bapak saja, bisa dipakai untuk dana taktis atau terserah Bapak," beber Eddie menirukan orang itu. Eddie menolaknya. Dia meminta agar uang itu diserahkan ke komandan. Dia tak mau ikut-ikutan. "Jangan kamu kasih ke saya, itu namanya suap," tegas

Cerita Perwira Siliwangi Yang Membelot Kepada Militer Belanda

Jakarta - Merasa patah harapan, seorang perwira Divisi Siliwangi menyerah kepada militer Belanda. Duhujat habis kawan-kawan seperjuangan. Di kalangan Divisi Siliwangi, dia dikenal sebagai Mayor Achmad Sachdi. Komandan Batalyon Banteng Brigade III Kian Santang (membawahi wilayah Plered dan Cikalongkulon) itu awalnya adalah seorang tentara republik yang baik dan kharismatik. Namun entah bagaimana ceritanya, ketika pulang dari long march (aksi perjalanan panjang dari Jawa Tengah/Yogyakarta menuju Jawa Barat kembali) tiba-tiba dia menyeberang ke pihak militer Belanda. Pembelotan Sachdi sempat diabadikan oleh para fotografer Belanda. Bahkan saat ini, kita bisa melihatnya di Gahetna (Arsip Nasional Belanda). Dalam foto yang berjumlah enam lembar itu, Sachdi (yang memakai seragam TNI) nampak bergaul akrab dengan para serdadu Belanda: merokok bareng dan tertawa-tawa gembira. Di bagian lain, terlihat lelaki bertubuh kecil itu berbicara di sebuah pinggir hutan dan tengah memegang pen