Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Desa yang Terdampak Letusan Gunung Sinambung yang Sunyi Senyap Seperti Desa Mati

Karo -  Gunung Sinabung berdiri gagah di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara. Kegagahannya membuat penduduk desa di lereng kaki gunung ini memilih pergi. Ya, sejauh mata memandang memang tak nampak batang hidung manusia. Hanya suara desiran angin perlahan yang terdengar. Sunyi senyap dan mencekam. Kesan pertama saat menginjak di Desa Berastepu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Desa tak bertuan ini layaknya seperti tumpukan tanah berbatuan di pegunungan. Hiruk pikuk desa di kaki Gunung Sinabung tak pernah terdengar lagi. Sejak 8 tahun silam tepatnya tahun 2013 penduduk meninggalkan rumah dan segala kenangannya. Desa di kaki Gunung Sinabung word play here menjadi desa mati. Tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, membuat Gunung Sinabung dicap sebagai gunung yang sudah tidak aktif lagi. Namun, setelah 400 tahun tidak pernah meletus, Gunung Sinabung mendadak aktif kembali. Gunung berapi ini meletus pada tanggal 27 Agustus 2010. Pada September 2013 hingga memasuki awal tahun 2014, Gu

Sudah 23 Tahun Reformasi Setelah Lengsernya Presiden Soeharto

Jakarta -  Sudah dua dekade lebih Presiden Soeharto lengser menandai dimulainya period reformasi. Banyak perubahan yang terjadi. Sebagian membaik, sebagian tidak lebih baik. Demokrasi di Indonesia dianggap belum menggembirakan. Meski kini masyarakat memiliki kebebasan berpendapat dan berkumpul, rezim kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih menggunakan pola Orde Baru untuk membungkam kritikan. Pola itu diselipkan rezim Jokowi melalui sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Aktivis 1998, Savic Ali melihat rezim Jokowi paranoid terhadap kritik. Padahal, kritik merupakan kontrol penting dari masyarakat untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan memperbaiki kualitas demokrasi. "Ada abuse (penyalahgunaan) dari negara untuk membatasi (kritikan) dengan penggunaan pasal-pasal dalam UU ITE yang menurut saya sama dengan pasal pada zaman Orde Baru," katanya saat dihubungi, Jumat (21/5). Di tengah kritikan dibungkam, Savic me

Modus Baru Pemudik Agar Tidak Diperiksa dengan Cara Tidak Membawa Barang Banyak

Jakarta -  Pemudik sepeda motor memadati Jalan Kalimalang yang terhubung dengan jalur Pantura. Mereka punya cara sendiri agar tidak diperiksa polisi saat melewati pos penyekatan. Pemudik sepeda electric motor yang melintas di Jalan Kalimalang rupanya memilih tidak membawa barang agar terlihat seperti pengendara pada umumnya. Seperti yang dilakukan oleh Dodon warga Kebon Jeruk yang akan mudik ke Indramayu. "Saya takut mas kalau bawa barang-barang, takut kena razia," kata Dodon saat ditemui di Jalan Kalimalang, Rabu (5/5). Tidak hanya itu, Dodon juga memilih berangkat Rabu malam untuk menyiasati larangan mudik. Ia memprediksi sudah bisa melewati perbatasan Indramayu sebelum Kamis pukul 00.00 WIB. Aturan larangan mudik baru berlaku pada Kamis pukul 00.00 WIB. Larangan mudik akan diterapkan hingga 17 Mei 2021. "Paling sebentaran (sampai), mas," katanya. Pemudik lainnya bernama Anjas juga melakukan hal yang sama dengan Dodon. Namun dia mengaku kebingungan dengan jalur Pa