KIsah Peninggalan Belanda Sebuah Bangunan SD Negeri 02 Pancoran Mas, Depok
Jakarta - Warga Kota Depok, khususnya yang tinggal di Jalan Pemuda, Kecamatan
Pancoran Mas, pasti tak asing dengan kisah sekolah tua di sana? Ya,
bangunan SD Negeri Pancoran Mas Dua merupakan sisa peninggalan Belanda
yang bernilai sejarah hingga sekarang.
Sekolah ini amat berpengaruh di masa lampau, karena merupakan institusi
pendidikan pemerintah yang pertama ada. Ciri khas ornamen masa
kolonialisme juga begitu kental, terutama pada jendela-jendela krapyak
berukuran besar yang masih dibiarkan sejak pertama kali berdiri tahun
1886.
Seperti apa sejarahnya? Berikut informasi tentang sejarah SD Negeri
Pancoran Mas Dua, Kota Depok, Jawa Barat, yang dilansir dari laman
cagarbudaya.kemdikbud.go.id.
Sekolah Anak Eropa
Saat pertama difungsikan 131 tahun lalu, instansi ini sempat memakai
Europeesche School. Kemudian karena beberapa orang pribumi yang
direkomendasikan juga belajar di sana, akhirnya nama Depoksche School
juga dikenal.
Dulunya, tenaga pendidik di sekolah ini sebagian besar diambil dari
kalangan Belanda. Namun bukan berarti tidak ada guru pribumi. Beberapa
pengajar merupakan warga Depok yang merupakan keturunan Laurens, atau
yang memiliki persamaan hak dengan orang Belanda.
Sekolah ini diketahui berdiri di lahan seluas 1.300 meter persegi, dan
masuk ke dalam kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi.
Memiliki Bentuk Bangunan Bergaya Kolonial
Terkait bangunan, sejauh ini masih mempertahankan bentuk aslinya. Hal
ini terlihat dari 5 ruangan yang berjajar memanjang dan terpisah oleh
tembok batu, sebagai ciri khas Belanda.
Kemudian, tampilan lawas juga terlihat dari besarnya ukuran dua ruangan
di kedua sisi sekolah. Di mana desainnya dibuat menjorok ke ara
lapangan.
Pada atap kanopi di sisi depan dan sisi belakang, turut dibuat berbentuk
tritisan (miring ke bawah). Atap kanopi tersebut ditopang oleh 14 tiang
kayu penyangga di bagian depan, dan 10 tiang besi di bagian belakang
dan belum diubah.
Terdapat juga beberapa penambahan elemen arsitektur pada bagian pagar
masuk, dan renovasi-renovasi minor seperti plafon, genteng, dan lainnya.
Secara keseluruhan, bangunan tersebut memiliki 5 pintu yang
masing-masing berada di depan dan belakang. Kemudian terdapat 6 daun
jendela berukuran besar pada bagian depan.
Menjadi Sekolah Negeri Pertama di Depok
Sebagai sekolah anak Eropa, pendirian SDN Pancoran Mas Dua juga tak bisa dilepaskan dari nama Cornelis Chastelein. Beberapa sumber menyebutkan, tuan tanah kelahiran Amsterdam 10 Agustutus 1657 itu menjadi pendiri awal yang di mana anak buahnya sempat belajar di sana.Fungsi tersebut sempat bertahan cukup lama hingga setelah Indonesia merdeka. Standing kepemilikannya word play here diambil alih negara untuk, diubah menjadi SD negeri pertama di Kota Depok.
Komentar
Posting Komentar